Dokter Umum AD Nekat Pilih Mengundurkan Diri Menolak Dipindahtugaskan

HOME                                            ZonaKriminal.Id                                      Liputan khusus Daerah Soppeng 



SOPPENG SULSEL INDONESIA.                ZONA KRIMINAL.ID.                            Tegakkan Hukum dan Keadilan 


Kepala dinas Kesehatan kab   Soppeng Pindahtugaskan dokter Umum inisial AD, kebijakan kepala dinas tersebut dokter AD  Nekat  Pilih Mengundurkan Diri

Salah seorang dokter umum di Kabupaten Soppeng, berinisial AD, dipindahtugaskan ke UPTD Puskesmas Cakkuridi, terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2024, yang sebelumnya dokter AD ditugaskan di UPTD Tajuncu.


Surat tugas tersebut bernomor: 1536/DK/X/2024. Dan ditandatangani oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Soppeng, Andi Maria Razak, tanggal 4 Oktober 2024.


dokter AD usai menerima surat tugas  pemindahan tersebut, dokter AD merasa kecewa lantaran dipindahtugasan  tanpa adanya pemberahuan dan  pertimbangan dari dinas terkait. Dimana lokasi penugasan barunya itu jauh dari tempat tinggalnya.


dokter AD karena tidak menyetujui dipindahkan AD Nekat lebih memilih  mengundurkan diri sejak tanggal 16 Oktober 2024.


Dalam keterangannya, dokter AD menyampaikan kekecewaanya terhadap kebijakan yang dianggap tidak adanya pertimbangan terlebih dahulu.


“Tidak adanya penyampaian atau pemberitahuan sebelumnya. Lalu surat tugas terbit tanggal 4 Oktober 2024, dan penugasan terhitung tanggal 7 Oktober tapi surat tugas di sampaikan (diterima) kepada dokter AD pada tanggal 15 Oktober, melalui pesan WhatsApp/soft file hasil scan,” ucapnya, Senin (21/10).


Selanjutnya dokter AD mengatakan bahwa PKM Tajuncu merupakan Puskesmas rawat inap dan rawat jalan yang seharusnya dan idealnya di handle oleh 3 dokter, tapi yang ada saat ini hanya terisi oleh 2 dokter, alasan saya karena menyesuaikan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan yang ada di PKM Tajuncu, dan jumlah  pasien lebih banyak di PKM Tajuncu di bandingkan (Puskesmas Cakkuridi) yang merupakan puskesmas rawat jalan.


“ Perlu diketahui kata dokter AD bahwa,PKM Cakkuridi yang seharusnya hanya 1 dokter mampu melayani atau menghandle pasien dengan alasan karena jumlah pasien sedikit, justru akan ditempatkan  2  dokter, padahal  ketika kembali mengingat dengan jumlah pasien yang agak kurang di PKM Cakkuridi dibandingkan dengan PKM Tajuncu yang mana PKM Cakkuridi harusnya masih bisa di handle oleh 1 dokter. Sehingga posisinya sekarang PKM Tajuncu justru kurang dokter yang seharusnya ditempatkan 3 dokter, sekarang ini tinggal  1 dokter setelah surat tugas tersebut terbit,” terangnya.


Berdasarkan data dan informasi dari beberapa warga  masyarakat Donri- donri pemindahtugasan dokter AD tersebut tidak tepat dan sangat  disayayangkan, karena terjadinya pengurangan tenaga  dokter di PKM Tajuncu sehingga kebijakan itu berdampak terhadap pelayanan kesehatan dan  menjadi tidak optimal dan membuat antrian menjadi lama,

  rilis berita ini dikutip dari laman Media jelajah Indonesia.id 

REDAKSI 

0 Komentar